HUBUNGAN STIMULASI MOTORIK DENGAN EMOSI ANAK USIA PRA SEKOLAH PADA MASA PANDEMI COVID-19

Yusnita Yusnita1* Andri Yulianto2
(1) Universitas Muhammadiyah Pringsewu
(2) Universitas Muhammadiyah Pringsewu
(*) Corresponding Author

Abstract

Anak usia pra sekolah harus tetap mendapatkan stimulasi motoric. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara stimulasi motorik dengan emosi pada anak di masa pandemi covid-19. Pada saat aktivitas di sekolah dihentikan selama masa pandemic covid-19, anak-anak pra sekolah harus tetap mendapatkan stimulasi motorik. Stimulasi motoric saat anak di rumah dilakukan oleh orang tua sehingga orang tua harus memahami pentingnya stimulasi pada anak pra sekolah karena  stimulasi motorik yang kurang baik dapat memicu emosi anak tidak stabil, anak akan merasa kurang percaya diri dan bisa marah dengan dirinya sendiri. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional, responden penelitian ini adalah orangtua walimurid  di TK IT Al Lathif, penelitian dilakukan pada bulan Januari sampai April tahun 2022. Pengambilan data dilakukan pada 70 responden dengan menggunakan total sampling. Tehnik  pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan media google form. Hasil penelitian didapatkan bahwa dari 70 responden yang memiliki stimulasi motorik baik sebanyak 22 responden dengan rincian 19 orang (27,1%) memiliki emosi positif dan 3 orang (4,3%) memiliki emosi negatif, sedangkan yang memilki stimulasi kurang sebanyak 48 orang dengan rincian  2 orang (2,9%) memiliki emosi positif dan 46 orang (65,7%) memiliki emosi negative. Setelah dilakukan uji statistik Chi-Square didapatkan hasil p value < 0,05 yaitu p = 0,043 berarti terdapat Hubungan stimulasi motorik terhadap emosi  anak pada masa pandemi covid-19 di TK IT Al Lathif. Peneliti selanjutnya bisa meneliti tentang penanganan dini terkait kurangnya stimulasi motorik  lainnya untuk mengatasi keterlambatan motorik anak

Keywords


Stimulasi Motorik, Emosi anak

Full Text:

FULL ARTICLE PDF

References


Kemenkes. (2014). Profil Kesehatan Indonesia 2014. Jakarta.

Christina. (2018). Tuntas Motorik Intervensi Sepanjang Hayat. Sidoarjo: Filla Press.

Hasanah & Ansori. (2013). Hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan perkembangan motoric kasar anak usia 3-5 tahun. Jurnal Midpro, (2).

Kemenkes. Lampung (2018). Pelayanan Kesehatan Bayi dan Balita

Ekawaty, D.W., & Ruhaena, L. (2020). Stimulasi Kemampuan Motorik Anak Prasekolah oleh Ibu di Rumah. Indigenous : Jurnal Ilmiah Psikologi 2020, 5 (1), 14-24. Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta 7 Agustus 2020. http://journals.ums.ac.id/index.php/indigenous/article/view/7126.

Martani, W. (2012). Metode Stimulasi dan Perkembangan Emosi Anak Usia Dini. Jurnal Psikologi Universitas Gadjah Mada,Volume 39, No 1, Juni 2012: 112-120. https://jurnal.ugm.ac.id/jpsi/article/view/6970/5431.

Marischa, S. (2016). Hubungan penetahuan orang tua tentang stimulasi dengan perkembangan motorik kasar Anak Usia 0-5 Tahun di Desa Bumi Aji Kecamatan Anak Tuha Kabupaten Lampung Tengah. Dikutip dari http://digilib.unila.ac.id/21548/19/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf

Nadhirah, Yahdinil Firda. (2017). Perilaku Ketidakmatangan Sosial-Emosi Pada Anak Usia Dini. As-Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. 2(1), 59-74.

Shihiyah, Z., & Nidia, M. (2017). Permainan Dakon Writing Therapy Untuk Mengembangkan Kemampuan Dasar Menulis Anak Kelompok A TK AISYIYAH 33 SURABAYA. Jurnal Pedagogi, Volume 3 Nomor 3b 5.

Kompasiana.com (2022). Data Kesehatan Indonesia. Di kutip 23 Juni 2022 dari Data Digital Indonesia Tahun 2022 Halaman 1 - Kompasiana.com.

Aprilia, C. B. (2019). Pengaruh Bermain Huruf Amplas (Sandapaper Letters) Terhadap Kemampuan Menulis Awal Usia 5 - 6 tahun. Universitas Negeri Jakarta, Bogor.

Hayati, M., Faeruz, R., & Rahma, Y. (2019). Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan melalui Media Busy Book Jurnal Early Childhoold Education, vol 4 No 1 8.

IDAI. (2013). Mengenal Keterlambatan Perkembangan Umum pada anak. Di kutip 24 Juni 2022 dari http://www.idai.or.id

Novi, H. R. (2018). Hubungan Peran Orang Tua Terhadap Stimulasi Tumbuh Kembang Motorik Halus Padan Anak Usia 4-5 Tahun Jurnal Midwifery Update.

Poborini, A., Maulidha, & Larasati, D. (2017). Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Keterlambatan Perkembangan Anak Usia 1-3 Tahun Volume 1 Nomor 1, 51-70.

Warlenda VS, Marlina H, & R, R. (2019). Perkembangan Motorik Halus Balita Usia 3 - 4 Tahun di Paud Se- Kecamatan Rengat Barat. Jurnal Ilmiah Kesehatan, Volume 14, 1-11.

Imelda. (2017). Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Stimulasi dan Perkembangan Anak Pra Sekolah ( 3 - 5 tahun ) di Banda Aceh. Idea Nuorsing Journal, Vol VIII No. 3, 9.

Novi, H. R. (2018). Hubungan Peran Orang Tua Terhadap Stimulasi Tumbuh Kembang Motorik Halus Padan Anak Usia 4-5 Tahun Jurnal Midwifery Update.

Widyaastuti, A. (2018). Analasis Tahapan Perkembangan Membaca Dan Stimulasi Untuk Meningkatan Literasi Anak Usia 5 - 6 tahun. Jurnal Pendidikan, Volume 21 No 1 16.

Nunung, N., Catharina, S., & Borneo, P. A. (2017). Pengaruh Finger Painting Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Prasekolah di TK At-Taqwa. Jurnal Keperawatan BSI, Voluime V No. 2, 9.




DOI: https://doi.org/10.52822/jwk.v7i1.405

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

___________________________________________________________________
Jurnal Wacana Kesehatan
ISSN 2088-5776 (print) | 2541-6251 (online)
Managed by: Research and Community Service Institute
Published by: Akademi Keperawatan Dharma Wacana Metro
W: https://www.jurnal.akperdharmawacana.ac.id/
E: lppmakdw@gmail.com

 This work is licensed Under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Creative Commons License