EFEKTIFITAS FACIAL MASSAGE DAN FACIAL EXPRESSION TERHADAP KESIMETRISAN WAJAH PASIEN STROKE NON HEMORAGIK DENGAN FACE DROOPING
(1) Akper Dharma Wacana Metro
(2) Akper Dharma wacana
(3) Akper Dharma Wacana
(*) Corresponding Author
Abstract
Stroke adalah suatu keadaan dimana ditemukan tanda klinis yang berkembang cepat berupa defisit neurologik fokal dan global, yang dapat memperberat dan berlangsung selama 24 jam atau lebih. Face drooping adalah hilangnya kemampuan bergerak otot wajah, karena terganggunya saraf otak nervus facialis (nervus VII) dan nervus trigeminal (nervus V).Intervensi khusus untuk mengatasi masalah kesimetrisan wajah adalah facial massage dan facial expression.Facial massage adalah sebuah perlakuan atau pemberian tekanan dengan jari pada wajah.Facial expression adalah latihan otot wajah dengan berbagai ekspresi berdasarkan emosi seperti senang, sedih, takut, marah, terkejut dan jijik. Metode yang digunakan pada penulisan karya tulis ilmiah ini adalah studi kasus (case study). Lembar penilaian menggunakan lembar observasi sunnybrook facial grading system. Setelah dilakukan 5 hari terapi didapatkan hasil peningkatan nilai face dropping pada subyek di hari pertama sebelum latihan facial massage dan facial expression adalah 15 pada hari ke-5 penerapan terjadi peningkatan yaitu menjadi 19. Hasil penerapan ini menunjukkan bahwa adanya nilai peningkatan setelah dilakukan facial massage dan facial expression.Kesimpulan: Latihan facial massage dan facial expressionsecara rutin dan sering maka nilai face droppingakan dapat meningkat secara signifikan.
Â
Kata Kunci : Stroke, Face drooping, Facial Massage, Facial Expression
Full Text:
PDFReferences
Riskesdas. (2018). Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
National Stroke Association. (2016). A New Era For Stroke. Diakses tanggal 09 Maret 2020 dari http://www.stroke.org/sites/anefs_report_web.pdf
Pinzon, R. (2010). Awas stroke! Pengertian, Gejala, Tindakan, Perawatan dan Pencegahan. Yogyakarta: ANDI OFFSET
Prakash, V., Hariohm, K., Vijayakumar. P., & Thangjam. B.D. (2012). Functional Training in the Management of Chronic Facial Paralysis. 92. 605-603
Pereira, L.M., Obara, K., Dias, J.M., Menacho, M.O., Lavado, E.L., & Cardoso, J.R. (2011). Facial exercise therapy for facial palsy: systematic review and meta-analysis. 25(7). 649-658
Hatayama, T., Kitamura, S., Tamura C., Nagano M., & Ohnuki K. (2008). The facial massage reduce anxiety and negative mood status, and increased sympathetic nervous activity. 29(6). 317- 320
Notoadmodjo, S. (2012). Metedologi Penelitian Kesehatan (Edisi Revisi). Jakarta: PT.Rineka Cipta.
Black, J. M., & Hawks, J. H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen klinis untuk Hasil yang Diharapkan. Edisi 8 Buku 3. Jakarta: Salemba Medika.
Aldiyoto, R. (2016) Penatalaksanaan Fisioterapi pada Kasus Bell’s Palsy Dextra di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta
Alvionita, M. (2015). Physiotherapy Management In Conditions Of Bell’s Palsy Dextra In RSUD Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen
Khotimah, D. K., Puguh, S., & Purnomo, C. E. S. (2016). Efektifitas Facial Massage dan Facial Expression Terhadap Kesimetrisan Wajah Pasien Stroke dengan Face Drooping di RS Mardi Rahayu Kudus. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan. 3(1):117-196
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Cendikia Muda
Diterbitkan oleh :
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
Akademi Keperawatan Dharma Wacana
Jl. Kenanga No.03 Mulyojati 16C Metro Barat Kota Metro Lampung
Telp. 0725-46685
Faks. 0725-46685
Email: jurnalcendikiamuda@akperdarmawacana.ac.id