PENGARUH TERAPI “MENGGENGAM BOLA KARET BERGERIGI†TERHADAP PERUBAHAN KEKUATAN OTOT PADA PASIEN STROKE DIUKUR MENGGUNAKAN HANGRYP DYNAMOMETER DI RUANG SYARAF RSUD JEND A YANI KOTA METRO
(1) Akademi Keperawatan Dharma Wacana
(2) Akademi Keperawatan Dharma Wacana
(3) Akademi Keperawatan Dharma Wacana
(*) Corresponding Author
Abstract
Stroke adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan  perubahan neurologis yang disebabkan oleh adanya gangguan suplai darah ke bagian otak. Stroke dapat menyebabkan menurunnya bahkan hilangnya fungsi yang dikendalikan oleh jaringan tersebut. Salah satu gejala yang ditimbulkan adalah kelemahan otot pada bagian anggota gerak tubuh yang terkena seperti jari-jari tangan. Cara meminimalkan terjadinya kecacatan pasca stroke adalah rehabilitasi salah satunya ROM aktif Menggenggam Bola Karet. Penerapan ini menggunakan metode study kasus dilakukan 2 kali sehari selama 7 hari Peneraapan ini dilakukan di RSUD, Jend. Ahmad Yani Kota Metro Tahun 2021. Penerapan ini bertujuan untuk meningkatkat kemampuan motorik pada pasien stroke non hemoragik dengan kelemahan otot Sampel brjumlah 2 pasien dengan diagnose stroke non hemoragik. Kekuatan otot diukur menggunakan hangrip dynamometer. Hasil menunjukan bahwa kekuatan otot sebelum latihan pada pasein I sebesar 0,0/4,2 kg, pasien II sebesar 0,0/3,3 kg dan sesudah latihan pada pasien I sebesar 0,0/5,5 kg, pasien II sebesar 0,0/4,0 kg. Hasil penerapan menggenggam bola karet menunjukan adaanya perubahan kekuatan otot kekuatan otot sebelum dan sesudah latihan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh bermakna latihan menggenggam bola karet terhadap perubahan kekuatan otot pada pasien stroke. Oleh karena itu diharapkan pasien yang memiliki kelemahan otot ekstremitas atas untuk melakukan latihan menggenggam bola karet.
Full Text:
PDFReferences
Nurartianti, N., & Wahyuni, N. T. (2017). Pengaruh Terapi Genggam Bola Terhadap Peningkatan Motorik Halus Pada Pasien Stroke. Jurnal Kesehatan, 8(1), 922-926.
Prok, W., Gessal, J., & Angliadi, L. S. (2016). Pengaruh latihan gerak aktif menggenggam bola pada pasien stroke diukur dengan handgrip dynamometer. e-CliniC, 4(1).
WHO, (2018). Stroke Statistics. Diunduh pada tanggal 14 April 2021. pada pukul 19.00 WIB dalam wibe site: http:/www.strokecenter.org/patients/abaut-stroke/stroke-statistics.
Riskesdas. (2018). Riset Kesehatan Dasar Badan Penilaian dan Pengembangan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Irfan, M. (2010). Fisioterapi Bagi Insan Stroke. Yogyakarta : Graha Ilmu
.
Haryono, R., &Utami, M. P. S. (2020). KeperawatanMedikalBedah 2. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Chaidir, R., & Zuardi, I. M. (2014). Pengaruh Latihan Range Of Motion Pada Ekstremitas Atas Dengan Bola Karet Terhadap Kekuatan Otot Pasien Stroke Non Hemoragi Di Ruang Rawat Stroke RSSN Bukittinggi tahun 2012. 'AFIYAH, 1(1).
Arif, M., & Hanila, G. (2015). Efektifitas Rom Aktif Asistif Spherical Grip Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Ekstremitas Atas Pasien Stroke Di Ruangan Neurologi Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi Tahun 2015. JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis's Health Journal), 2(2).
Susilawati, F., & Nurhayati, S. K. (2018). Faktor Resiko Kejadian Stroke. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 14(1), 41-48.
Santoso, L. E. (2018). Peningkatan Kekuatan Motorik Pasien Stroke Non HemoragikDengan Latihan Menggenggam Bola Karet (Studi di Ruang Flamboyan RSUD Jombang) (Doctoral dissertation, STIKES Insan Cendekia Medika Jombang).
LeMone, Burke & Bauldoff (2016). Keperawatan Medikal Bedah; Gangguan Nerologi. ( Ed. 5). Jakarta: EGC.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Cendikia Muda
Diterbitkan oleh :
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
Akademi Keperawatan Dharma Wacana
Jl. Kenanga No.03 Mulyojati 16C Metro Barat Kota Metro Lampung
Telp. 0725-46685
Faks. 0725-46685
Email: jurnalcendikiamuda@akperdarmawacana.ac.id