PENERAPAN BREATHING EXERCISE UNTUK MENURUNKAN TINGKAT KELELAHAN (LEVEL FATIGUE) PASIEN JANTUNG KORONER
(1) Akademi Keperawatan Dharma Wacana
(2) Akademi Keperawatan Dharma Wacana
(3) Akademi Keperawatan Dharma Wacana
(*) Corresponding Author
Abstract
Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan bagian dari penyakit tidak menular (noncommunicable diseases) yang menjadi penyebab utama kematian di dunia. Penyakit jantung memiliki dampak masalah terhadap fisik maupun psikis sehingga menyebabkan fatigue. Dampak negatif fatigue pada pasien gagal jantung adalah penurunan kualitas hidup dan semakin memperburuk kerja jantung. Terapi nonfarmakologi yang dapat digunakan untuk mengatasi fatique pasien jantung adalah latihan fisik ringan berupa relaksasi breathing exercise yaitu sebuah latihan nafas dengan pendekatan holistic care. Tujuan penerapan ini adalah untuk menurunkan tingkat kelelahan pasien Jantung Koroner menggunakan terapi Breathing Exercise di Ruang Penyakit Jantung RSUD Jend. Ahmad Yani Metro. Rancangan karya tulis ilmiah ini menggunakan desain studi kasus. Subjek yang digunakan dua orang pasien penyakit jantung di RSUD Jend. Ahmad Yani Metro. Analisa data dilakukan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penerapan menunjukkan bahwa karakteristik subyek I (Tn. S) berusia 56 tahun, jenis kelamin laki-laki, pendidikan SMA, pekerjaan wiraswasta, sedangkan subyek II (Tn. R) berusia 75 tahun, jenis kelamin laki-laki, pendidikan SD, pekerjaan tani. Tingkat fatigue subyek I (Tn. S) dan subyek II (Tn. R) sebelum penerapan berada pada kategori sedang (skor 4) dan setelah penerapan tingkat fatigue subyek I (Tn. S) dan subyek II (Tn. R) berada pada kategori ringan (skor 3). Disarankan agar penderita penyakit jantung koroner hendaknya dapat menggunakan terapi relaksasi breathing exercise secara mandiri untuk membantu menurunkan tingkat kelelahan, yang bisa dilakukan saat kelelahan muncul
Â
Full Text:
PDFReferences
Bustan, N. (2015). Manajemen Pengendalian Penyakit Tidak Menular. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Ralapanawa, U., & Sivakanesan, R. (2021). Epidemiology and the Magnitude of Coronary Artery Disease and Acute Coronary Syndrome: A Narrative Review. Journal of Epidemiology and Global Health, 4(1), 1–9. https://doi.org/10.2991/jegh.k.201217.001.
Kemenkes RI. (2018). Laporan Nasional RISKESDAS 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI.
WHO. (2017). Cardiovascular diseases (CVDs). Retrieved January 1, 2019, from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/cardiovascular-diseases-(cvds)
Black, J. M., & Hawks, J. H. (2014a). Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis untuk Hasil yang Diharapkan (Edisi 8, Vol. 3; A. Suslia & P. P. Lestari, Eds.; R. A. Nampira, Yudhistira, & S. citra Eka, Trans.). Singapura: Elsevier Inc.
Nugraha, B. A., Fatimah, S., & Kurniawan, T. (2020). Fatigue Pada Pasien Gagal Jantung. Jurnal Medika Cendikia, 7(2), 58–67.
Wahyudi, R., Noviana, U., & Amir, F. (2019). Efektivitas Breathing Exercise Terhadap Penilaian Tingkat Kelelahan Pada Pasien Penyakit Jantung Koroner. NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871, 1(1), 70–77. https://doi.org/10.36089/nu.v1i1.38
Septiwi, C. (2013). Pengaruh Breathing Exercise Terhadap Level Fatigue Pasien Hemodialisis Di Rspad Gatot Subroto Jakarta. Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), 8(1), 14–21.
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan (Edisi Revisi). Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Wijaya, A. S., & Putri, Y. M. (2013). KMB1 Keperawatan Medikal Bedah: keperawatan dewasa. In Buku 1 (Edisi 1). Yogyakarta: Nuha Medika.
Budiman, & Riyanto, A. (2013). Kapita Selekta Kuesioner: Pengetahuan dan Sikap dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Cendikia Muda
Diterbitkan oleh :
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
Akademi Keperawatan Dharma Wacana
Jl. Kenanga No.03 Mulyojati 16C Metro Barat Kota Metro Lampung
Telp. 0725-46685
Faks. 0725-46685
Email: jurnalcendikiamuda@akperdarmawacana.ac.id