IMPLEMENTASI BREATHING EXERCISE TERHADAP TINGKAT FATIGUE PASIEN JANTUNG KORONER DI RUANG JANTUNG RSUD JENDERAL AHMAD YANI METRO

Abstract

Penyakit jantung koroner merupakan penyakit yang berperan utama sebagai penyebab kematian nomor satu di seluruh dunia. Penyakit jantung koroner terjadi apabila arteri koroner tersumbat oleh plak. Plak ini menumpuk secara bertahap di dinding bagian dalam arteri, yang akhirnya membuat arteri menjadi sempit. Jika arteri sudah benar-benar sempit, suplai darah ke otot jantung mulai berkurang. Kondisi ini dapat menyebabkan gejala nyeri dada.Nyeri dada yang berlangsung selama beberapa menit yang dapat menyebabkan fatigue. Salah satu penatalaksanaan yang dapat dilakukan untuk mengatasi fatigue adalah latihan fisik ringan berupa relaksasi breathing exercise.Tujuan: mengidentifikasi efektifitas breathing exercise terhadap penurunan fatigue pada pasien jantung koroner di RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro. Metode: menggunakan desain studi kasus. Subjek penerapan dilakukan pada 2 orang pasien yang menderita penyakit jantung koroner. Analisis data menggunakan analisis deskriptif.  Hasil: Sebelum dilakukan breathing exercise, kedua responden berada pada fatigue berat. Sesudah dilakukan breathing exercise, kedua responden berada pada fatigue ringan. Responden I nilai FACIT- Fatigue Scale          (Version 4)26 menjadi 37 dan responden II nilai FACIT- Fatigue Scale (Version 4) 27 menjadi 38. Kesimpulan:Breathing exercise efektif menurunkan fatigue pasien jantung koroner. Saran: Pasien dengan penyakit jantung koroner diharapkan dapat melakukan breathing exercise secara mandiri ketika mengalami fatigue.