PENERAPAN TERAPI TERTAWA DAN RELAKSASI NAPAS DALAM TERHADAP PERUBAHAN TANDA DAN GEJALA PASIEN RISIKO PERILAKU KEKERASAN DI RSJ DAERAH PROVINSI LAMPUNG

Yesa Febiona1* Nury Luthfiyatil Fitri2 Uswatun Hasanah3
(1) Akademi Keperawatan Dharma Wacana
(2) Akademi Keperawatan Dharma Wacana
(3) Akademi Keperawatan Dharma Wacana
(*) Corresponding Author

Abstract

Gangguan jiwa adalah sindrom atau pola perilaku secara klinis berhubungan dengan distress atau penderitaan. Jenis gangguan jiwa khususnya skizofrenia telah menjadi perhatian utama yang merupakan penyebab utama kecacatan. Skizofrenia sebagai gangguan mental kronik memiliki berbagai gejala yang dapat meningkatkan risiko perilaku kekerasan yaitu penderita yang menunjukkan rentang emosi dan ungkapan kemarahan yang dimanifestasikan dalam bentuk fisik. Pada pasien dengan resiko perilaku kekerasan dapat dilakukan penanganan dengan 4 strategi pelaksanaan yaitu secara fisik, obat, verbal dan spiritual. Kondisi pasien resiko perilaku kekerasan harus segera mendapatkan penanganan, salah satunya dengan mengajarkan aktivitas yang terarah berupa terapi tertawa dan latihan napas dalam. Rancangan karya tulis ilmiah ini menggunakan desain studi kasus. Subjek yang digunakan dua orang pasien resiko perilaku kekerasan di RSJ. Daerah Provinsi Lampung tahun 2023. Analisa data dilakukan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penerapan menunjukkan bahwa setelah dilakukan penerapan terapi tertawa dan relaksasi napas dalam terjadi penurunan pada tanda dan gejala resiko perilaku kekerasan. Disarankan agar terapi tertawa dan relaksasi napas dalam terus menjadi bagian dalam penatalaksanaan pasien resiko perilaku kekerasan.

Full Text:

PDF

References


WHO (2022a). Skizofrenia. Diambil 1 Januari 2023,dari World Health Organization website:sheets/detail/schizophrenia https://www.who.int/news-room/fact-

Kemenkes RI. (2019). Riset Kesehatan Dasar 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian RI

Setyoadi, & Kushariyadi. (2016). Terapi Modalitas Keperawatan Pada Klien Psikogeriatrik (A. Suslia, Ed.). Jakarta: Salemba Medika.

Yuhanda, D., Rochmawati, D. H., & Prunomo, S. E. (2013). Efektivitas Terapi Relaksasi Nafas Dalam Dan Tertawa Dalam Mengontrol Perilaku Kekerasan Pada Pasien Perilaku Kekerasan di RSJD Dr. Amino GondoHutomo Semarang. Karya Ilmiah STIKES Telogorejo, 16(4), 1-10.

Sumirta, I. N., Githa, I. W., & Sariasih, N. N. (2014). Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Pengendalian Marah Klien Dengan Perilaku Kekerasan. Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Denpasar, 1(2), 1-5.

Supriatun, E., Baeti, A. N., Hasni, N. I., & Sohiburoyyan, R. (2022) Pengaruh Terapi Tertawa terhadap Tingkat Kemarahan pada Pasien Perilaku Kekerasan di Wilayah Kerja Puskesmas Dukuhturi Kabupaten Tegal. Jurnal Nursing Update, 13(4), 12-19.

Lelono, S. K., Damayanti, R., & Ardinata. (2015). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Lampung: LP2M IAIN raden Intan.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Cendikia Muda

Diterbitkan oleh :
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
Akademi Keperawatan Dharma Wacana
Jl. Kenanga No.03 Mulyojati 16C Metro Barat Kota Metro Lampung
Telp. 0725-46685
Faks. 0725-46685
Email: jurnalcendikiamuda@akperdarmawacana.ac.id