IMPLEMENTASI SLOW DEEP BREATHING PADA PASIEN CEDERA KEPALA RINGAN YANG MENGALAMI NYERI

Abstract

Cedera kepala adalah cedera mekanik yang secara langsung atau tidak langsung mengenai kepala yang mengakibatkan luka di kulit kepala, fraktur tulang tengkorak, robekan selaput otak dan kerusakan jaringan otak itu sendiri, serta mengakibatkan gangguan neurologis berupa nyeri. Nyeri menjadi masalah yang sering terjadi pada pasien cedera kepala yang hanya pasien yang dapat merasakannya. Penatalaksanaan untuk menurunkan nyeri dapat dilakukan dengan relaksasi slow deep breathing. Slow deep breathing dapat menstimulasi respons saraf otonom melalui pengeluaran neurotransmitter endorphin yang berefek pada penurunan respons saraf simpatis dan peningkatkan respons parasimpatis sehingga menurunkan nyeri. Tujuan implementasi untuk membantu menurunkan skala nyeri pasien cedera kepala yang ringan. Karya tulis ini menggunakan desain studi kasus. Subyek yang digunakan yaitu dua pasien cedera kepala ringan di Ruang Saraf RSUD Jend. Ahmad Yani Kota Metro tahun 2024. Analisa data dilakukan menggunakan analisis deskriptif dengan melihat skala nyeri dari implementasi slow deep breathing selama 3 hari dengan durasi waktu 15 menit menggunakan pengukuran skala numerik (0-10). Skala nyeri sebelum implementasi pada subyek I adalah 3 (tiga) dan pada subyek II adalah 4 (empat). Setelah implementasi, skala nyeri kedua subyek menjadi 1 (satu). Kesimpulan slow deep breathing dapat menurunkan nyeri pada pasien cedera kepala ringan. Pasien cedera kepala ringan dapat menerapkan slow deep breathing untuk menurunkan nyeri.