IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI KEPADA CALON PENGANTIN

Abstract

Pendidikan pranikah menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesiapan menjalani fungsi reproduksi khususnya kehamilan. Calon pengantin perlu mempersiapkan kesehatan reproduksi baik pada calon pengantin perempuan maupun pada calon pengantin laki-laki sehingga setelah menikah bisa memiliki status kesehatan yang baik demi menghasilkan generasi yang berkualitas. Penyuluhan kesehatan reproduksi calon pengantin berguna membantu calon pengantin dalam mengambil keputusan dan mewujudkan hak reproduksi secara bertanggung jawab dengan mengetahui kemungkinan calon kondisi dari calon pengantin serta kondisi anak yang akan dilahirkan, termasuk soal genetik, penyakit kronis, infeksi menular seksual, dan lainnya. Tujuan penerapan untuk mengetahui tingkat pengetahuan calon pengantin tentang kesehatan reproduksi melalui implementasi pendidikan kesehatan. Metode penerapan menggunakan rancangan karya tulis ilmiah menggunakan desain studi kasus dengan 2 pasang calon pengantin. Hasil tingkat pengetahuan sebelum dilakukan penerapan pendidikan kesehatan tentang kesehatan reproduksi pada calon pengantin, keempat subyek dalam  kategori sedang (56-75%). Setelah dilakukan penerapan pendidikan kesehatan tentang kesehatan reproduksi pada calon pengantin, tingkat pengetahuan keempat subyek mengalami peningkatan menjadi kategori tingkat pengetahuan baik (>75%). Implementasi pendidikan kesehatan tentang kesehatan reproduksi mampu meningkatkan pengetahuan calon pengantin. Calon pengantin diharapkan mampu menerapkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dalam kehidupan rumah tangganya nanti agar tercipta keluarga yang sehat dan bahagia.