IMPLEMENTASI MIRROR THERAPY TERHADAP KEKUATAN OTOT PASIEN STROKE NON HEMORAGIK

Abstract

Stroke adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh berhentinya suplai darah bagian otak yang secara klinis dibagi menjadi stroke non hemoragik dan hemoragik. Dampak dari penyakit stroke non hemoragik yaitu, pasien akan mengalami kelemahan serta kelumpuhan dengan persentasi sebanyak 90%, serta kondisi ini akan dirasakan oleh pasien ketika sudah tidak di rawat di rumah sakit atau pada saat pasien pulang kerumah. Penatalaksanaan yang dapat diberikan pada pasien stroke untuk meningkatkan kekuatan otot salah satunya yaitu terapi cermin atau mirror therapy. Tujuan dari implementasi ini yaitu untuk membantu meningkatkan kekuatan otot pasien stroke. Karya tulis ilmiah ini menggunakan desain studi kasus. Subyek yang digunakan yaitu dua pasien stroke non hemoragik. Analisa data dilakukan menggunakan analisis deskriptif dengan melihat perubahan kekuatan otot sebelum dan sesudah implementasi mirror therapy selama 5 hari menggunakan alat ukur Manual Muscle Strength Testing (MMST). Sebelum implementasi kekuatan otot ekstremitas atas subyek I 3 (tiga) dan subyek II 1 (satu). Setelah implementasi, kekuatan otot ekstremitas atas subyek I menjadi 4 (empat) dan subyek II menjadi 2 (dua). Pasien stroke non hemoragik dapat menerapkan mirror therapy untuk meningkatkan kekuatan otot.