PENERAPAN TEKNIK ROM (RANGE OF MOTION) UNTUK MENINGKATKAN KEKUATAN OTOT PADA PASIEN POST OP. FRAKTUR
(1) Akademi Keperawatan Dharma Wacana
(2) Akademi Keperawatan Dharma Wacana
(3) Akademi Keperawatan Dharma Wacana
(*) Corresponding Author
Abstract
Fraktur adalah gangguan komplit atau tak komplit pada kontinuitas struktur tulang dan di definisikan sesuai dengan jenis dan keluasanya.Insiden fraktur dilaporkan sebesar 30,7 per 100.000 orang per tahun dengan bentuk cedera yang umumnya terjadi adalah cedera dengan energi tinggi seperti crush injury (39,5%) di ikuti oleh kecelakaan lalu lintas (34,1%). Imoobilisasi adalah suatu kondisi yang relatif, dimana individu tidak saja kehilangan kemampuan geraknya secara total, tetapi juga mengalami penurunan aktifitas dari kebiasaan normalnya, dapat juga diartikan sebagai suatu keadaan tidak bergerak / tirah baring yang terus menerus selama 5 hari atau lebih akibat perubahan fungsi fisiologis. Salah satu tindakan non-farmakologis yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kekuatan otot dan melatih mobilisasi pada pasien fraktur, adalah melatih ROM (Range Of Motion). Tujuan penerapan ini adalah untuk meningkatkan kekuatan otot pada pasien fraktur di Klinik Kampus AKPER Dharma wacana Metro. Rancangan karya tulis ilmiah ini menggunakan desain studi kasus (case study). Subyek yang digunakan sebanyak 1 (satu) orang pasien Post. Op. Fraktur di Kota Metro tahun 2021. Analisa data dilakukan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penerapan menunjukkan bahwa setelah dilakukan penerapan ROM (Range Of Motion), kekuatan otot pada subyek tidak mengalami peningkatan. Kesimpulan bahwa kekuatan otot pasien belum teratasi. Bagi pasien Post. Op. Fraktur, hendaknya dapat melakukan latihan ROM (Range Of Motion) secara rutin dan mandiri karena teknik ROM (Range Of Motion) dapat membantu meningkatkan kekuatan otot.
Full Text:
PDFReferences
Bare & Smeltzer. (2020). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddart. Edisi 8 vol.3. Jakarta: EGC
Sutanto, Karina. (2019). ‘Epidemiologi Fraktur. Jurnal Khusus Kedokteran. Website https://www.alomedika.com/
penyakit/ortopedi/fraktur-terbuka/
RisKesDas. (2018). Kementrian Kesehatan, Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, Hasil Utama RisKesDas 2018.
Medical Record. (2020). Daftar 10 Besar Penyakit Di Ruang Bedah RSUD Jenderal Ahmad Yani kota Metro.
LeMone, P., Burke, K., M., & Bauldoff, G. (2018). Buku ajar Keperawatan Medikal Bedah, Gangguan Kardiovaskuler. Diagnosis Keperawatan Nanda Pilihan, NIC NOC. Alih Bahasa : Subekti, B.N. Jakarta : EGC
Bare & Smeltzer. (2020). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddart. Edisi 8. Vol.3. Jakarta : EGC.
Lestari, E, D, Yunanik. (2014). “Pengaruh Rom Exercise Dini Pada Pasien Post Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah (Fraktur Femur Dan Fraktur Cruris)Terhadap Lama Hari Rawat Di Ruang Bedah Rsud Gambiran Kota Kediri.” Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 3 No. 1 November Tahun 2019.
Khoirunisa. E. P. (2019). “Asuhan Keperawatan Post OP Fraktur Cruris
Pada Sdr. L dan Tn. N Dengan Masalah
Keperawatan Nyeri Akut Di Ruang
Kenanga RSUD dr. Haryoto Lumajang Tahun 2019” Universitas Jember Tahun 2019.
Jayasaputram. (2016). ‘Mobilisasi Dan Imobilisasi’. Jurnal Kesehatan. Website https://jayasaputram.wordpress.com/2016/09/01/mobilisasi-immobilisasi/
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). ‘Penyakit tidak menular yang berbahaya bagi anak muda’. Website Kementrian Kesahatan RI. Di akses dalam situs. https://www.kemkes.go.id/index.php?txtKeyword=ppok&act =searchaction&pgnumber=0&charindex=&strucid=&fullcoten=&CALL1&C1=1&C2=1&C3=1&C4=1&C5=1
Noor, Juliansyah. (2020). Metodologi Penelitian. Jakarta : Prenada Group
A., Potter, & Perry, A. G. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, Dan Praktik. Edisi 4. Vol. 2. Jakarta: EGC.
Purwanti, R., & Purwaningsih, W. (2013). ‘Pengaruh Latihan Range Of Motion (ROM) Aktif Terhadap Kekuatan Otot Pada Pasien Post Operasi Fraktur Humerus Di RSUD Dr. Moewardi’. Gaster, 10 (2), 42-52.
Asyharudin, A. (2019). ‘Penerapan Rom Aktif Dalam Mengatasi Imobilisasi Fisik Pasien Dalam Post Op Orif Clavicula’ (Doctoral dissertation, Universitas Islam Sultan Agung). Websitw https://scholar.google.co.id /scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=PENERAPAN+ROM+AKTIF+DALAM+MENGATASI+IMOBILISASI+FISIK+PASIEN+DALAM+POST+OP+ORIF+CLAVICULA&btnG=
Helmi, Zairin N. (2012). “Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal.” Jakarta: Salemba
medika.
Rahmasari, I. (2008). “Pengaruh Range Of Motion (Rom) Secara Dini Terhadap Kemampuan Activities Daily Living (Adl) Pasien Post Operasi Fraktur Femur Di Rsui Kustati Surakarta.” Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun 2008.
Lukman & Ningsih, Nurna .(2009). Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan System Muskuloskeletal. Jakarta : Salemba Medika
Utama, S, U., Magetsari, R., & Pribadi, V. (2008). “Estimasi Prevalensi Kecelakaan Lalu Lintas Dengan Metode Capture-Recapture” Berita Kedokteran Masyarakat, Vol. 24, No. 1, Maret 2008.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Cendikia Muda
Diterbitkan oleh :
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
Akademi Keperawatan Dharma Wacana
Jl. Kenanga No.03 Mulyojati 16C Metro Barat Kota Metro Lampung
Telp. 0725-46685
Faks. 0725-46685
Email: jurnalcendikiamuda@akperdarmawacana.ac.id