IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PENCEGAHAN STUNTING PADA 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN (HPK)

Abstract

Stunting merupakan kondisi dimana anak gagal tumbuh dengan ukuran tubuh yang tidak normal atau kerdil yang diakibatkan karena masalah kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu yang panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan anak yang disebabkan oleh asupan gizi balita, adanya penyakit infeksi, faktor ibu dengan nutrisi buruk selama prekonsepsi, kehamilan dan laktasi,  faktor genetik, pemberian ASI eksklusif, ketersediaan pangan, faktor sosial ekonomi, faktor tingkat pendidikan ibu, pengetahuan gizi ibu dan faktor lingkungan.  Stunting dapat dicegah mulai masa prekonsepsi dengan memberikan edukasi tentang pentingnya perbaikan status gizi dan asupan gizi sebelum kehamilan. Perbaikan status gizi yang cepat merupakan intervensi yang ditujukan pada anak dalam 1000 HPK dan berkontribusi pada 30% penurunan stunting.  Tujuan: Menggambarkan pelaksanaan implementasi pendidikan kesehatan tentang pencegahan stunting pada 1000 HPK di Puskesmas Iringmulyo. Metode: Rancangan karya tulis ilmiah menggunakan desain studi kasus dengan dua orang ibu yang pernah atau sedang memiliki anak stunting. Hasil: Sebelum dilakukan penerapan pendidikan kesehatan tentang pencegahan stunting pada 1000 HPK tingkat pengetahuan responden I dalam kategori kurang (55%) sedangkan responden II dalam kategori sedang (70%). Setelah dilakukan penerapan pendidikan kesehatan terjadi peningkatan. Tingkat pengetahuan responden  I meningkat dari 55% menjadi 100% dan responden II meningkat dari 70 % menjadi 95%. Kesimpulan: Implementasi pendidikan kesehatan tentang pencegahan stunting pada 1000 HPK mampu meningkatkan pengetahuan ibu. Perawat mampu penerapan pendidikan kesehatan dengan baik sehingga mampu meningkatkan pengetahuan ibu.