TEKNIK DISTRAKSI MENONTON KARTUN ANIMASI EDUKASI PADA ANAK PRASEKOLAH YANG MENGALAMI NYERI SAAT TINDAKAN INVASIF

Abstract

Anak yang mengalami perawatan di rumah sakit biasanya akan memberikan respon penerimaan yang buruk ketika dilakukan tindakan invasif (injeksi).Anak akan mengalami stres karena lingkungan yang asing bagi anak. stres dan cemas akibat nyeri saat tindakan invasif (injeksi).  Nyeri dapat lebih ditoleransi dan situasi dapat terkontrol oleh anak dengan menggunakan metode nonfarmakologi, salah satunya adalah teknik distraksi metode menonton kartun animasi karena sangat menghibur dan disenangi oleh anak-anak sehingga tidak menggangu intervensi penyembuhan anak dan dapat mengalihkan bahkan mengurangi rasa nyeri yang dihasilkan karena tindakan injeksi.Tujuan penerapan menggambarkan implementasi teknik distraksi menonton kartun animasi edukasi pada anak usia prasekolah (3-6 tahun) terhadap skala nyeri saat tindakan invasif (injeksi). Metode penerapan menggunakan rancangan karya tulis ilmiah menggunakan desain studi kasuspada anak usia prasekolah yang menjalani tindakan invasif (injeksi). Hasil penerapan setelah dilakukan distraksi menonton kartun animasi, kedua subyek mengalami penurunan skala nyeri yaitu subyek I menurun menjadi skala nyeri 1 sedangkan subyek II mengalami skala nyeri 3. Implementasi distraksi menonton kartun animasimampu menurunkan skala nyeri anak prasekolah yang menjalani tindakan invasif (injeksi). Perawat mampu menerapkan ditraksi menoton kartun animasi dengan baik sehingga mampumenunrunkan skala nyeri anak yang menjalani tindakan invasif (injeksi).